Kamis, 10 Januari 2013

Dari Tempat minum


Pernahkah anda melihat seseorang, mengantungi sebuah tempat minum di samping tasnya? Kemana-mana,selalu membawa tempat minum tersebut. Lalu,jika habis, lantas mengisinya kembali dengan membeli minuman tertentu atau meminta air minum pada orang lain. 


Itu hanyalah 1 dari sekian banyak orang yang menggunakan tempat minum daripada harus membeli minuman dengan botol kemasan plastik. Mungkin,ini terkesan ribet,tetapi menggunakan tempat minum itu jauh lebih praktis. Masih banyak orang yang menggunakan botol plastik kemasan untuk dibawa-bawa,bahkan dipakai berkali-kali, tanpa memikirkan resiko yang terkandung dalam botol tersebut.






Tahukah anda, saat ini, penggunaan plastik di Indonesia, bahkan di dunia melonjak cukup drastis. Lonjakan ini, tidak didukung oleh pengendalian lingkungan yang mumpuni. Akibatnya apa? Banyak sampah yang belum bisa diolah oleh petugas sampah. Bahkan mirisnya, kebanyakan sampah itu adalah sampah plastik! Lalu ada apa dengan kemasan botol? Memang,kehidupan orang-orang saat ini sangat bergantung pada air. Hal ini yang membuat produsen minuman untuk memasarkan sebuah produk minuman,dan dengan kemajuan teknologi, para produsen akhirnya menggunakan kemasan botol. Agar mudah diciptakan dan murah, para produsen membuat kemasan botol menggunakan plastik. Sudah tahu kan akibatnya? Banyak sekali minuman kemasan botol dibuang percuma. Kalaupun diolah, tetap belum bisa sepenuhnya untuk mengurangi polusi ini.Walaupun memang sampai saat ini produsen minuman belum memiliki inovasi, tetapi mereka mulai memikirkan untuk mengganti kemasan botol plastik dengan kaca ataupun kaleng, walaupun memang itu belum membantu.

Tapi hal ini dapat ditangkal, dengan tempat minum. Dengan Tempat minum, orang tidak harus memakai kemasan botol.Saat ini, beragam sekali bentuk dan variasi tempat minum yang telah beredar di pasaran. Dengan tempat minum, kita bisa mengisi minuman kita sesuka hati. Contohnya di Man Yogyakarta 1 ini. Banyak siswa mulai membawa tempat minum yang telah diisi. Jika habis,Di MAN 1 ini mereka bisa mengisi air minum mereka secara gratis di ruang perpus, TU, Lab, bahkan pos satpam.

 Jika saja semua orang beralih menggunakan tempat minum,bayangkan. Berapa plastik yang akan berkurang nantinya? Bukan tidak mungkin, dengan penggunaan tempat minum, kita dapat mengurangi sampah plastik dengan signifikan. Jadi,kenapa tidak dicoba? (mra)


0 komentar:

Posting Komentar

prev next