Jumat, 11 Januari 2013

Daripada dibuang, mending dijadikan pupuk


Pohon merupakan satu komponen yang hampir bisa dipastikan terdapat di lingkungan sekolah di manapun berada. Berbagai jenis pohon ditanam disekolah ; Waru, Mangga, Palem, dan lain-lain. Pohon-pohon itu setidaknya ‘menghijaukan’ sekolah itu, mungkin tanpa tahu apa saja yang bisa dimanfaatkan dari pohon-pohon tersebut.
Semakin banyak pohon yang ditanam, akan semakin banyak pula daun yang jatuh. Hal ini berbanding lurus, apalagi jika pohon itu termasuk yang mudah menggugurkan daun. Lalu apa yang terjadi? Sisa daun yang jatuh tadi hanya mengotori lingkungan sekolah. Bila tidak ada kesadaran untuk membersihkannya, ya semua hanya menjadi tontonan belaka.
Bilapun ada kesadaran terhadap daun-daun tersebut, maka itu sebatas membersihkannya ; memungutnya dan membuangnya ke tempat sampah, yang selanjutnya hanya memenuhi tempat sampah dengan dedaunan, terutama daun-daun kering. Padahal daun tersebut setiap hari mungkin selalu ada yang terlepas dari pohonnya.  Akhirnya tempat sampah tersebut hanya terisi daun-daun yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna.
Diantara kegunaan daun kering adalah dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik. Pembuatan pupuk organik tidak selalu daun kering sih, tapi lebih ke bahan-bahan yang sifatnya organik atau yang berasal dari makhluk hidup. Pemanfaatan daun tidak mutlak dengan cara seperti ini saja, namun ini hanya salah satu cara yang mungkin bisa coba Anda kembangkan.
Pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan bahan-bahan organik yang sudah tidak dipergunakan. Misalnya daun-daunan kering, buah busuk, dan yang sejenisnya. Lalu mencacah kecil-kecil, dan dicampur dengan larutan EM4. Setelah itu ditutup rapat, dan pastikan udara di dalam wadah tersebut lembab, agar kuman dapat bekerja. Akhirnya pupuk organik siap digunakan setelah 3-4 hari. (pan)

0 komentar:

Posting Komentar

prev next